Dalam suasana penuh khidmat , Pengadilan Negeri Boyolali melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT Mahkamah Agung Republik Indonesia ke-79 yang jatuh pada 19 Agustus 2024. Bertempat di Halaman Kantor Pengadilan Negeri Boyolali, upacara dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Boyolali, Dwi Hananta, S.H., M.H., Ph.D., dan diikuti oleh seluruh keluarga besar Pengadilan Negeri Boyolali serta perwakilan Dharmayukti Karini Cabang Boyolali.
Pada peringatan HUT Mahkamah Agung Republik Indonesia yang ke-79, mengusung tema “Peradilan Tangguh Indonesia Maju”, yang mengandung makna bahwa peradilan yang tangguh sebagai salah satu pilar kekuasaan negara, memegang peranan penting bagi tumbuh kembangnya sebuah negara. Tangguhnya lembaga peradilan tersebut sangat ditentukan oleh integritas dan profesionalitas seluruh aparaturnya.
Dalam pelaksanaan upacara peringatan HUT Mahkamah Agung Ke-79, Dwi Hananta, S.H., M.H., Ph.D., menyampaikan beberapa pesan dari Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung untuk seluruh keluarga besar Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya. Adapun yang disampaikan diantaranya yaitu pertama bahwa Mahkamah Agung telah melalui berbagai tantangan dan ujian, yang menempa pribadi kita menjadi lebih kuat, lebih arif dan lebih bijaksana dalam mengambil setiap keputusan. Kedua, makna dari tema HUT Mahkamah Agung Ke-79 “Peradilan Tangguh Indonesia Maju”. Ketiga, untuk terus meningkatkan pelayanan dan menjawab perkembangan jaman, Mahkamah Agung melanjutkan pembangunan modern berbasis teknologi dan informasi, dengan pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam proses administrasi dan manajemen perkara serta pemeriksaan persidangan. Keempat, Mahkamah Agung juga terus melakukan pembenahan bidang kesekretariatan dengan inovasi penunjang kinerja aparatur, dengan salah satu pencapaiannya berupa untuk ke-12 kalinya secara berturut-turut mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian,
Dwi Hananta, S.H., M.H., Ph.D., juga menyampaikan pesan secara khusus untuk internal Pengadilan Negeri Boyolali, yaitu bahwa tantangan dalam mewujudkan peradilan yang agung akan terus kita hadapi, ujian terhadap kemandirian kekuasaan kehakiman akan datang silih berganti, dan hambatan untuk tegaknya keadilan dan supremasi hukum akan terus menghadang. Penanganan perkara, khususnya perkara-perkara yang menarik perhatian publik, terlebih dengan banyak muatan kepentingan, harus kita tangani dan selesaikan secara profesional dan berintegritas. Terkait perkembangan situasi sosial dan politik menjelang pemilihan kepala daerah, diharapkan untuk menjaga netralitas sebagai aparatur negara, menjadi teladan dalam bersosialisasi khususnya di sosial media, dan menjadi pengawal proses demokrasi yang bermartabat, serta menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam akhir amanatnya, Dwi Hananta, S.H., M.H., Ph.D., mengingatkan kepada seluruh keluarga besar Pengadilan Negeri Boyolali untuk meningkatkan profesionalisme dan menjaga integritas. Berapapun beratnya beban kerja, akan dapat diselesaikan dengan baik dan tetap mencapai hasil terbaik, sepanjang kita kerjakan dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja sama.
Dirgahayu Mahkamah Agung Republik Indonesia
“Peradilan Tangguh Indonesia Maju”
Boyolali, 19 Agustus 2024
Tim Redaksi